Bagaimana sih cara mudah menghitung jumlah host dengan subnet mask yang telah diketahui? Tanpa harus ribet mengingat-ngingat berapa host yang bisa dipakai dalam satu kolom subnet mask.
Bila rumus ku yang paling mudah dan singkat, begini caranya biar semua pembaca postingan saya dapat mengikuti nya. Walau mungkin sebelum nya para pembaca telah mengetahui cara-cara ini sebelumnya. Apa boleh buat, karena ilmu memang untuk dibagi-bagi.
Kamu tau berapa jumlah host per oktet?!
Jawabnya 256 host yang terdapat pada tiap oktet.
Bagaimana cara membaca oktet?
Jawabnya, oktet dibaca dari sebelah kanan sebagai oktet pertama, oktet kedua, oktet ketiga dan oktet keempat.
Contohnya:
IP Address : 192.168.5.1
sama dengan:
oktet keempat.oktet ketiga.oktet kedua.oktet pertama
atau dapat dibaca seperti ini :
oktet pertama = 192
oktet kedua = 168
oktet ketiga = 5
oktet keempat = 1
hmm.. Juga sudah jelas dengan masalah oktet, sekarang kita mulai pembahasan penghitungan jumlah host dalam kelas C. ingat, jumlah host per-oktet adalah 256 host namun 2 host yang tak dapat dipakai, karena sebagai IP subnet dan IP broadcast. Nah jika dalam kelas C anda mendapat subnet mask seperti berikut:
255.255.255.248
berapakah jumlah host yang valid pada subnet mask tersebut?
Jawabnya:
(256 - 248) - 2 = 6 host valid
bingung mengapa bisa dapatkan 6 host valid?
Mudah kok, kamu cukup ingatin tiap oktet terdiri 256 dan berapa nilai oktet terakhir yang diketahui dan dikurang dua.
Contoh lagi: 255.255.255.192
jawabnya:
(256 - 192) - 2 = 62 host valid
udah paham? Alhamdullilah jika kamu sudah paham, sekarang ke kelas B dan kamu menemukan soal seperti ini.
255.255.252.0
jawabnya:
((256 - 252) x 256) - 2 = 1022 host valid
lo kok, caranya beda lagi?
Itu karena nilai subnetmask kelas B digoyangkan pada oktet kedua, nah dalam perhitungan subnetting, jika telah melewati satu oktet, maka nilainya 256 x nilai oktet pada oktet selanjutnya. Karena dijelaskan pada sebelumnya 1 oktet mempunya 256 host. Begitu pula pada kelas A yang nilainya digoyang pada oktet ketiga sehingga dua oktet yang harus dilewati nya. Maka rumus nya adalah:
((256 - nilai oktet ketiga) x 65.536)-2
karena nilai 65.536 adalah hasil dari dua oktet yang telah di lewati, yaitu 256 x 256.
Contoh soal:
1. 255.255.255.240
2. 255.255.224.0
3. 255.240.0.0
jawabnya, gunakan rumus yang telah ada seperti penjelasan diatas.
1. (256 - 240) - 2 = 14 host valid
2. ((256 - 224) x 256) - 2 = 8192 host valid
3. ((256 - 240) x 65.536) - 2 = 1.048.574 host valid
Bila rumus ku yang paling mudah dan singkat, begini caranya biar semua pembaca postingan saya dapat mengikuti nya. Walau mungkin sebelum nya para pembaca telah mengetahui cara-cara ini sebelumnya. Apa boleh buat, karena ilmu memang untuk dibagi-bagi.
Kamu tau berapa jumlah host per oktet?!
Jawabnya 256 host yang terdapat pada tiap oktet.
Bagaimana cara membaca oktet?
Jawabnya, oktet dibaca dari sebelah kanan sebagai oktet pertama, oktet kedua, oktet ketiga dan oktet keempat.
Contohnya:
IP Address : 192.168.5.1
sama dengan:
oktet keempat.oktet ketiga.oktet kedua.oktet pertama
atau dapat dibaca seperti ini :
oktet pertama = 192
oktet kedua = 168
oktet ketiga = 5
oktet keempat = 1
hmm.. Juga sudah jelas dengan masalah oktet, sekarang kita mulai pembahasan penghitungan jumlah host dalam kelas C. ingat, jumlah host per-oktet adalah 256 host namun 2 host yang tak dapat dipakai, karena sebagai IP subnet dan IP broadcast. Nah jika dalam kelas C anda mendapat subnet mask seperti berikut:
255.255.255.248
berapakah jumlah host yang valid pada subnet mask tersebut?
Jawabnya:
(256 - 248) - 2 = 6 host valid
bingung mengapa bisa dapatkan 6 host valid?
Mudah kok, kamu cukup ingatin tiap oktet terdiri 256 dan berapa nilai oktet terakhir yang diketahui dan dikurang dua.
Contoh lagi: 255.255.255.192
jawabnya:
(256 - 192) - 2 = 62 host valid
udah paham? Alhamdullilah jika kamu sudah paham, sekarang ke kelas B dan kamu menemukan soal seperti ini.
255.255.252.0
jawabnya:
((256 - 252) x 256) - 2 = 1022 host valid
lo kok, caranya beda lagi?
Itu karena nilai subnetmask kelas B digoyangkan pada oktet kedua, nah dalam perhitungan subnetting, jika telah melewati satu oktet, maka nilainya 256 x nilai oktet pada oktet selanjutnya. Karena dijelaskan pada sebelumnya 1 oktet mempunya 256 host. Begitu pula pada kelas A yang nilainya digoyang pada oktet ketiga sehingga dua oktet yang harus dilewati nya. Maka rumus nya adalah:
((256 - nilai oktet ketiga) x 65.536)-2
karena nilai 65.536 adalah hasil dari dua oktet yang telah di lewati, yaitu 256 x 256.
Contoh soal:
1. 255.255.255.240
2. 255.255.224.0
3. 255.240.0.0
jawabnya, gunakan rumus yang telah ada seperti penjelasan diatas.
1. (256 - 240) - 2 = 14 host valid
2. ((256 - 224) x 256) - 2 = 8192 host valid
3. ((256 - 240) x 65.536) - 2 = 1.048.574 host valid
1 komentar:
maksih min
flux cody ori