tag:blogger.com,1999:blog-79211635518824217842024-03-14T18:50:47.664+07:00Bang BulBlog Seputar Dunia ITArekhttp://www.blogger.com/profile/05229948341829001852noreply@blogger.comBlogger62125tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-87192627238581453802016-08-23T10:01:00.001+07:002016-08-23T10:06:19.659+07:00Download Login Page Hotspot Mikrotik With Like Page Facebook
Login page ini merupakan login page yang di lengkapi login dengan login with like page facebook di mana user dapat login hanya dengan melike page facebook. berjalan di browsser crome, mozilla, safari dan opera
<br />
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="videoyoutube">
<div class="video-responsive">
<div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/yKHnfuZgUHU">
</div>
</div>
</div>
</div>
<br />
Rp. 150.000
<div style="text-align: center;">
<a href="http://fb.me/shohibulamin">jika berminat hub saya</a><br />
</div>Arekhttp://www.blogger.com/profile/05229948341829001852noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-4832187085616881992016-07-02T12:34:00.002+07:002016-07-02T12:36:15.338+07:00Free Download Login Page Mikrotik Hotspot Lebaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-92Gpf-_YRDA/V3dRd7XtyKI/AAAAAAAAAUA/S_v83E9YyUg7ko_ZigrsKJdde43BG3hXQCLcB/s1600/codekece_lebaran.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://4.bp.blogspot.com/-92Gpf-_YRDA/V3dRd7XtyKI/AAAAAAAAAUA/S_v83E9YyUg7ko_ZigrsKJdde43BG3hXQCLcB/s400/codekece_lebaran.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://bit.ly/299tZij">Link Download Login Page Lebaran</a><br />
Password : Tulis email di kolom komentar / <a href="https://www.facebook.com/shohibulamin" target="_blank">Pm me </a></div>
Unknownnoreply@blogger.com212tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-45024926033998307412016-06-06T12:07:00.001+07:002016-06-06T12:15:35.402+07:00Mikrotik Hotspot dengan Freeradius dan DaloradiusDalam artikel ini saya akan coba menjelaskan tahapan membuat dan mengkonfigurasi sistem login pada hotspot mikrotik menggunakan freeradius dan Daloradius.<br />
<br />
Penjelasan Singkat<br />
Sebelum masuk pada langkah-langkah teknis membuat dan mengkonfigurasi hotspot mikrotik, freeradius dan daloradius, berikut penjelasan singkat mengenai komponen-komponen tersebut :<br />
<br />
<b>Mikrotik Hotspot</b><br />
<br />
Mikrotik Hotspot adalah salah satu fitur pada mikrotik yang digunakan untuk menangani sistem login pada suatu jaringan komputer. Jaringan komputer yang dimaksud dapat berupa jaringan WiFi maupun jaringan kabel. Penggunaannya tergantung dengan keinginan network administrator. Pada umumnya sistem login ini diterapkan pada jaringan komputer WiFi yang sering disebut dengan nama Hotspot. Pada dasarnya Mikrotik telah menyediakan fungsi Hotspot yang siap pakai, artinya bahwa bila fitur Hotspot ini diaktifkan maka sistem login sudah siap untuk langsung digunakan.<br />
<br />
<b>Freeradius</b><br />
<br />
Pada prinsipnya sistem login Hotspot melakukan fungsi Authentication, Authorization and Acounting (AAA) terhadap user yang ingin mengakses ke suatu jaringan komputer. Fitur Hotspot yang ada pada Mikrotik sebenarnya sudah memiliki fungsi AAA, hanya saja bila diimplementasi pada jaringan dengan skala pengguna / user yang besar, maka akan menguras hardware resources dari Mikrotik itu sendiri.<br />
Freeradius adalah sebuah Radius Server berbentuk modul yang berfungsi sebagai protokol otentikasi pada suatu jaringan (Network Access Control). Dengan fungsinya itu, maka Freeradius dapat digunakan dalam sistem login untuk menangani authentication, authorization and accounting. Freeradius dapat digabungkan dengan layanan Mikrotik Hotspot sebagaiexternal AAA Server.<br />
<br />
<b>Daloradius</b><br />
<br />
Daloradius adalah aplikasi web-based management yang berfungsi untuk manajemen hotspot. Daloradius memberikan kemudahan dalam manajemen user. Dalam implementasi, Daloradius diintegrasikan bersama freeradius dan mikrotik hotspot yang akan menghasilkan sistem login lengkap bagi Network Administrator.<br />
<br />
Langkah-Langkah Instalasi dan Konfigurasi<br />
<pre data-codetype ="HTMLku"><code class="language-markup">
# apt-get update
# apt-get upgrade
# apt-get install apache2 php5 php5-gd php-db php-pear mysql-server mysql-client freeradius freeradius-mysql subversion
# svn co https://daloradius.svn.sourceforge.net/svnroot/daloradius/trunk daloradius
# cp daloradius/ /var/www -R
# chown www-data:www-data /var/www/daloradius -R
# chmod 644 /var/www/daloradius/library/daloradius.conf.php
# mysql -u root -p
Enter password: (masukan password root mysql)
mysql> CREATE DATABASE radius;
mysql> quit
# cd /var/www/daloradius/contrib/db/# mysql -u root -p radius < fr2-mysql-daloradius-and-freeradius.sql
Enter password: (masukan password root mysql)
# nano /var/www/daloradius/library/daloradius.conf.php
$configValues['CONFIG_DB_PASS'] = ‘mysqlpassword’;
</code></pre><br />
Lakukan konfigurasi sebagai berikut :<br />
<pre data-codetype ="HTMLku"><code class="language-markup">
# nano /etc/freeradius/radiusd.confauth = no –> ( Ubah menjadi “yes” )
authbadpass = no –>( Ubah menjadi “yes” )
authgoodpass = no –> ( Ubah menjadi “yes” )
proxy_request = yes –> ( Ubah menjadi “no” )
#$INCLUDE sql.conf –> ( Hilangkan # )
# nano /etc/freeradius/sql.conf
# Connection info:
server = “localhost”
#port = 3306
login = “root”password = “” (password root mysql anda)
# Database table configuration for everything except Oracle
radius_db = “radius”#readclient = yes –> ( Hilangkan tanda pagar )
# nano /etc/freeradius/client.conf
client 192.168.10.0/29 { –> network yang diperbolehkan mengakses Radius Server
secret = radiusserver
shortname = private-network-akses
}
# nano /etc/freeradius/sites-enabled/default
Uncomment sql pada bagian authorize{}
# See “Authorization Queries” in sql.conf
sql
Uncomment sql pada bagian accounting{}
# See “Accounting queries” in sql.conf
sql
Uncomment sql pada bagian session{}
# See “Simultaneous Use Checking Queries” in sql.conf
sql
Uncomment sql pada bagian post-auth{}
# See “Authentication Logging Queries” in sql.conf
sql
# mysql -u root -p
Enter password: (password root mysql anda)
mysql> use radius;
mysql> INSERT INTO radcheck (UserName, Attribute, Value) VALUES (“coba”, “Password”, “coba”);
mysql> quit
# service freeradius restart
Stopping FreeRADIUS daemon: freeradius.
Starting FreeRADIUS daemon: freeradius.
</code></pre><br />
Sekarang bukalah web browser dan pada address bar isikan http://ipserver/daloradius.<br />
user : administrator<br />
password : radius<br />
<br />
setelah berhasil login, jangan lupa untuk mengubah password defaulnya di Config > Operator > Edit Operator > administrator.<br />
<br />
Lalu buatlah sebuah user di Management > Users > New User – Quick add<br />
Isilah form Username dan Password lalu klik Aplly.<br />
<br />
Setelah itu login-lah ke mikrotik anda, buatlah sebuah hotspot, yang belum tahu bisa lihat disini.<br />
Pada Server Profiles hotspot, double klik pada profile yang aktif lalu klik tab Login, pada Login by centang semua untuk MAC, HTTP CHAP, HTTP PAP, Cookie, HTTPS, Trial. Lalu buka tab RADIUS dan beri centang pada Use Radius. Lalu klik Apply dan OK.<br />
<br />
Masih di MikroTik, bukalah RADIUS, klik (+) untuk menambahkan RADIUS Client, beri tanda centang Service berikut ppp, hotspot, dhcp, login. Pada Address, isi dengan IP Server Radius anda, dan Secret-nya sesuaikan dengan yang telah anda pasang di RADIUS Server, lalu klik Apply dan Ok.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-383984496867378332016-06-06T11:52:00.002+07:002016-06-06T11:54:24.208+07:00Mengenal Aplikasi Mobile Website Mobile Hybrid dan Mobile Native<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIX8qFccoX93cKcuXMxcfhKFbqLL6N2If_Fv10RcKvlp9uVH0JWRPBKS6Rp-84CUc240AfhzR0ASAZm2S2nEb1_oOAhiQm6Mb8sRezMWPsBxY_Fouf5qDj7gFhxyTbyjzhiLuhJ58-P1OQ/s1600/p2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIX8qFccoX93cKcuXMxcfhKFbqLL6N2If_Fv10RcKvlp9uVH0JWRPBKS6Rp-84CUc240AfhzR0ASAZm2S2nEb1_oOAhiQm6Mb8sRezMWPsBxY_Fouf5qDj7gFhxyTbyjzhiLuhJ58-P1OQ/s640/p2.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Sekarang bukan era dimana para marketer memanfaatkan iklan tradisonal seperti banner atau billboard yang mengkomunikasikan dan meyakinkan konsumen untuk memakai produk mereka. Cara komunikasi searah seperti ini sudah digeser oleh mereka yang memanfaatkan teknologi mobile sebagai media promosi. karena perangkat mobile seperti smartphone mengomunikasikan produk dengan sentuhan personal. Aplikasi mobile sendiri terdiri dari tiga macam, yakni website app, aplikasi mobile hybrid dan aplikasi mobile native. Banyak pemilik bisnis bingung memutuskan aplikasi mobile yang seperti apakah yang cocok untuk bisnis mereka. Mari kenali tentang ketiganya dan cermati kebutuhan Anda untuk memutuskannya.<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
<b>1. Mobile Website</b></h2>
Mobile website memiliki banyak pengunjung karena didukung dengan akses multi platform. Dengan menggunakan bahasa HTML, JavaScript dan CSS memungkinkan setiap perangkat mobile dapat mengaksesnya hanya dengan syarat jika memiliki aplikasi browser didalamnya dan hampir semua ponsel telah memilikinya, tentunya ini adalah kemudahan tersendiri.<br />
<br />
Namun ada hal yang perlu diperhatikan, yakni jika Anda telah menginginkan website anda terintegrasi dengan desain responsif yang mobile-freindly hingga tetap dapat bekerja maksimal walaupun diakses pada perangkat mobile, dapat dimulai dengan melihat komponen CSS Anda, jika komponen tersebut menutupi desain responsif, Anda dapat menambahkan media query yang bertugas menentukan style tampilan sesua dengan perangkat yang digunakan. Anda dapat membuat beberapa query yang dapat bertugas dalam beberapa kategori perangkat, seperti untuk perangkat mobile termasuk smartphone, ponsel, tablet hingga perangkat dengan layar besar seperti laptop dan personal komputer.<br />
<br />
Mobile Website sangat dibutuhkan untuk sebuah bisnis yang baru terbentuk sehingga membutuhkan media yang menyampaikan informasi yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan melalui perangkat apapun. Mobile website juga akan membantu dalam pengenalan brand, pembentukan kepercayaan dan mendatangkan konsumen.<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
<b>2. Aplikasi Mobile Hybrid</b></h2>
Saat pengembang menambahkan kode web dengan Software Development Kit (SDK) untuk dijadikan sebuah aplikasi mobile, contoh kode untuk sebuah web menggunakan salah satu bahasa seperti (HTML atau JavaScript) dan kode tersebut dicompile menjadi sebuah kode native untuk setiap target platform. Hasilnya adalah sebuah aplikasi mobile yang ekslusif untuk platform tertentu.<br />
sekaiUntuk perusahaan yang sudah memiliki website kemudian ingin menjadi lebih dekat dengan konsumen mereka melelui aplikasi mobile namun dengan biaya yang terjangkau, aplikasi mobile hybrid adalah alternatifnya. karena aplikasi ini adalah hasil pengembangan dari web yang ada yang secara otomatis tidak terlalu banyak memakan waktu dan biaya produksi. Walau dengan biaya terjangkau, aplikasi ini tetap dapat meningkatkan visibilitas karena aplikasi jenis ini sudah dapat didistribusikan melalui toko aplikasi.<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
<b>3. Aplikasi Mobile Native</b></h2>
Aplikasi jenis ini dimulai dengan menargetkan platform mana yang akan menjadi sasaran, baru kemudian aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman sesuai dengan target paltform. Contohnya aplikasi native yang ditujukan untuk platform windows, maka bahasa pemrograman yang digunakan adalah C#, Visual Basic, C++ bersama XAML, untuk UI (User Interface). Atau bisa juga menulis dengan bahasa JavaScript, bersama HTML, CSS dan WinJS untuk UI. Pada platform Android, aplikasi native umumnya dibuat dengan bahasa pemrograman java dan pada iOS menggunakan Objective-C. Dari kekhususan yang dibawa oleh aplikasi native terutama dalam pembutannya, pastikan Anda telah melakukan riset sebelumnya. Platform manakah yang akan menjadi target pasar Anda. Riset yang dapat membantu Anda dalam menentukan keputusan ini adalah dengan menghitung kunjungan website, dengan meneliti beberapa komponen yakni; pengunjung mengakses melalui apa, dan menggunakan platform apa.<br />
<br />
Aplikasi ini diperuntukan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan visibilitas bisnis dan membuat konsumennya seolah berada dirumah sendiri. Biaya yang diperlukan memang cukup mahal dibandingkan dengan aplikasi hybrid namun aplikasi mobile native memberikan user experience lebih baik daripada hybrid. Aplikasi hybrid tidak pernah mampu menyamai user experience unik yang didapat dari aplikasi native.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-34489262538898654142016-05-28T21:00:00.003+07:002016-05-28T21:03:11.447+07:007 Bahasa Pemrograman Baru Di Tahun 2016 Yang Wajib Kamu Coba<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgseHi8hA2Myy2L_VvKLRizTnwnAXdHqFXanTC9uwdEEDfkjDjc8gBizIoB53LYu7825pw4QJHxtx9_gLHVoIVcAZ9UltTp5jny4E97Ir-36wdPfWIQ872UTK-cyoRkfk71PNb99YUzIYuc/s1600/Bahasa+Pemrograman+Baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgseHi8hA2Myy2L_VvKLRizTnwnAXdHqFXanTC9uwdEEDfkjDjc8gBizIoB53LYu7825pw4QJHxtx9_gLHVoIVcAZ9UltTp5jny4E97Ir-36wdPfWIQ872UTK-cyoRkfk71PNb99YUzIYuc/s1600/Bahasa+Pemrograman+Baru.jpg" /></a></div>
<br />
Sebagai seorang programmer terkadang perlu mempelajari bahasa pemrograman baru untuk tetap meningkatkan wawasan dan keterampilannya. Berikut ini daftar bahasa pemrograman baru di tahun 2016 yang bisa dapat pelajari .<br />
<br />
<b>1. Google Go</b><br />
Google Go Programming Languange diciptakan oleh Google pada tahun 2009. Bahasa ini telah digunakan oleh beberapa situs besar seperti BBC, Soundcloud, dan Facebook. Google Go mengandalkan kemudahan dan efisiensi dalam membuat program. <br />
<br />
<b>2. Swift</b><br />
Swift dirilis Apple pada tahun 2014 bersamaan dengan event WWDC. Menurut Apple Swift menggabungkan kemampuan terbaik dari Python dan Ruby. Diprediksi bahasa Swift akan menggantikan Objective C untuk mengembangkan aplikasi iOS. Ingin mencoba silahkan kunjungi <br />
<br />
<b>3. Hack</b><br />
Hack adalah bahasa pemrograman baru yang diluncurkan oleh Facebook. Dalam satu tahun yang lalu Facebook telah mengubah kode PHP mereka dengan Hack. Bahasa ini dapat diandalkan untuk website yang memiliki lalu lintas padat tiap hari. <br />
<br />
<b>4. Rust</b><br />
Rust diluncurkan pada tahun 2014 oleh Mozilla. Selama 6 bulan terakhir jumlah pengguna Rust di dunia meningkat dan diharapkan dapat dicintai oleh semua programmer. Ingin mencoba silahkan kunjungi <br />
<br />
<b>5. Julia</b><br />
Julia digambarkan sebagai bahasa tingkat tinggi, kinerja tinggi, dan bahasa pemrograman dinamis untuk komputasi teknis. Diprediksi bahasa julia akan mempunyai berpengaruh di masa depan. <br />
<br />
<b>6. Scala</b><br />
Scala merupakan bahasa yang fungsional dan sangat scalable, sehingga menarik perhatian perusahaan besar seperti Twitter, Linkedln, dan Intel. <br />
<br />
<b>7. Dart </b><br />
Dart merupakan bahasa lain yang dikembangkan oleh Google, selain bahasa Google GO. Bahasa ini memiliki kinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi modern. Dart diperkenalkan sebagai pengganti Javascript yang saat ini terus mengalami peningkatan. <br />
<br />
Jika ada bahasa pemrograman baru yang lain, silahkan tambahkan dikolom komentar!</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-81808700052128911852016-05-27T16:55:00.001+07:002016-08-08T12:05:46.527+07:00Download Login Hotspot Mikrotik Dengan Facebook<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxLucpNI2I_d-0A2wXN1kgykSHWGPasqQNV_QvdPwbUBtUrP37puuHaZ-fqC-Q7qqR6_Y6KJwmfV7q7tWQv83oYNGHAP0aeS1JAk1PP5HlxThiunT_OdAjC5rmD-pgjFy0gHMCneZcegw/s1600/login+page+dengan+facebook.png" imageanchor="1"><img border="0" height="406" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxLucpNI2I_d-0A2wXN1kgykSHWGPasqQNV_QvdPwbUBtUrP37puuHaZ-fqC-Q7qqR6_Y6KJwmfV7q7tWQv83oYNGHAP0aeS1JAk1PP5HlxThiunT_OdAjC5rmD-pgjFy0gHMCneZcegw/s640/login+page+dengan+facebook.png" width="640" /></a>
</div>
<br />
Login page ini merupakan login page yang di lengkapi login gengan facebook di mana user dapat login mengunakan akun facebook mereka. Demo login wifi dengan facebook
<br />
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="videoyoutube">
<div class="video-responsive">
<div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/w703h-fZ67E">
</div>
</div>
</div>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://shop.codekece.com/product/codekece-flip-login-facebook/">Link Download Login Page Lebaran</a><br />
Password : Tulis email di kolom komentar / Pm me
</div>Unknownnoreply@blogger.com62tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-77123030819034495062016-05-26T20:50:00.001+07:002016-05-27T00:11:06.563+07:00Rangkuman ASD<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><pre title="" data-codetype="HTMLku"><code class="language-markup">
#include stdio.h
#include stdlib.h
typedef struct simpul DNode;
struct simpul
{
int data;
DNode *prev;
DNode *next;
};
void message_gagal();
void message_gagal_delete();
DNode *head = NULL, *tail = NULL, *baru;
void allocate_DNode (int x)
{
baru = (DNode *) malloc (sizeof(DNode));
if(baru==NULL)
{
printf("Alokasi Gagal\n");
exit(1);
}
else
{
baru->data=x;
baru->next=NULL;
baru->prev=NULL;
}
}
void buat_list()
{
printf("Data Masih Kosong, List Akan Dibuat\n");
system("PAUSE");
head = tail = baru;
}
void sisip_awal()
{
if(head==NULL && tail==NULL)
buat_list();
else
{
baru->next=head;
head->prev=baru;
head=baru;
}
}
void sisip_akhir()
{
if(head==NULL && tail==NULL)
buat_list();
else
{
baru->prev=tail;
tail->next=baru;
tail=baru;
}
}
void sisip_sebelum(int s)
{
DNode *before=head;
int cek=0;
if(before->next==NULL)
cek=1;
else
{
while(before->next->data!=s)
{
before=before->next;
if(before->next==NULL)
{
cek = 1;
break;
}
}
}
if(cek==0)
{
baru->prev = before;
baru->next = before->next;
before->next->prev = baru;
before->next = baru;
}
else
message_gagal();
}
void sisip_sesudah(int s)
{
DNode *after=tail;
int cek=0;
if(after->prev == NULL)
cek=1;
else
{
while(after->prev->data!=s)
{
after=after->prev;
if(after->prev==NULL)
{
cek = 1;
break;
}
}
}
if(cek==0)
{
baru->next = after;
baru->prev = after->next;
after->prev->next = baru;
after->prev = baru;
}
else
message_gagal();
}
void free_DNode(DNode *p)
{
free(p);
p=NULL;
printf("Data Telah Terhapus\n");
}
void hapus_satu()
{
DNode *hapus = head;
head = NULL;
tail = NULL;
free_DNode(hapus);
}
void hapus_awal()
{
DNode *hapus = head;
head->next->prev = NULL;
head = head->next;
free_DNode(hapus);
}
void hapus_akhir()
{
DNode *hapus = tail;
tail->prev->next = NULL;
tail = tail->prev;
free_DNode(hapus);
}
void hapus_tengah(int s)
{
DNode *hapus=head;
int cek=0;
while(hapus->data!=s)
{
if(hapus->next==NULL)
{
cek=1;
break;
}
hapus = hapus->next;
}
if(cek==0)
{
hapus->prev->next = hapus->next;
hapus->next->prev = hapus->prev;
free_DNode(hapus);
}
else
message_gagal_delete();
}
void message_gagal()
{
printf("Simpul Baru Tidak Bisa Di Sisipkan\n");
system("PAUSE");
}
void message_gagal_delete()
{
printf("Tidak Ada Data Yang Di Hapus\n");
system("PAUSE");
}
void tampil()
{
DNode *p= head;
printf("\nData Simpul ==> ");
while(p!=NULL)
{
printf("%d ", p->data);
p=p->next;
}
printf("\n\n");
}
void main()
{
head=baru;
int pilih, data, s;
char lagi='y';
while(lagi=='y')
{
system("CLS");
tampil();
printf("*-- MENU --* : \n");
printf("1. Sisip Awal\n");
printf("2. Sisip Akhir\n");
printf("3. Sisip Sebelum Simpul\n");
printf("4. Sisip Sesudah Simpul\n");
printf("5. Hapus Awal\n");
printf("6. Hapus Akhir\n");
printf("7. Hapus Tengah\n");
printf("\nPilih Menu : ");
scanf("%d", &pilih);
switch(pilih)
{
case 1 :
printf("Input Data : ");
scanf("%d", &data);
allocate_DNode(data);
sisip_awal();
break;
case 2 :
printf("Input Data : ");
scanf("%d", &data);
allocate_DNode(data);
sisip_akhir();
break;
case 3 :
printf("Input Data : ");
scanf("%d", &data);
allocate_DNode(data);
if(head==NULL && tail==NULL)
buat_list();
else
{
printf("di Input sebelum : ");
scanf("%d",&s);
if(s==head->data)
sisip_awal();
else
sisip_sebelum(s);
}
break;
case 4 :
printf("Input Data : ");
scanf("%d", &data);
allocate_DNode(data);
if(head==NULL && tail==NULL)
buat_list();
else
{
printf("di Input sesudah : ");
scanf("%d",&s);
if(s==tail->data)
sisip_akhir();
else
sisip_sesudah(s);
}
break;
case 5 :
if(head == NULL && tail == NULL)
message_gagal_delete();
else if(head == tail)
hapus_satu();
else
hapus_awal();
break;
case 6 :
if(head == NULL && tail == NULL)
message_gagal_delete();
else if(head == tail)
hapus_satu();
else
hapus_akhir();
break;
case 7 :
printf("Data Yang Di Hapus : ");
scanf("%d", &data);
if(head == NULL && tail == NULL)
message_gagal_delete();
else if(data == head->data && data == tail->data && head
== tail)
hapus_satu();
else if(data == head->data)
hapus_awal();
else if(data == tail->data)
hapus_akhir();
else
hapus_tengah(data);
break;
}
fflush(stdin);
printf("Lagi (y/n) ? ");
scanf("%c", &lagi);
}
}
</code></pre><br />
<pre title="Double Linked List" data-codetype="HTMLku"><code class="language-markup">
#include stdio.h
#include stdlib.h
typedef struct simpul DNode;
struct simpul{
int data;
DNode *next;
DNode *prev;
};
DNode *head=NULL, *tail=NULL, *baru;
void allocate_note(int x) {
baru = (DNode *) malloc (sizeof(DNode));
if(baru==NULL) {
printf("alokasi gagal");
exit(1);
}else{
baru->data = x;
baru->next = NULL;
baru->prev = NULL;
}
}
void cetak_head_tail() {
DNode *p = head;
while(p!=NULL){
printf("%d ", p->data);
p = p->next;
}printf("\n");
}
void sisip_awal(){
baru->next = head;
head->prev = baru;
head = baru;
}
void sisip_akhir() {
tail->next = baru;
baru->prev = tail;
tail = baru;
}
void sisip_sebelum(int x) {
DNode *before = head;
while(before->data != x)
before = before->next;
baru->prev = before->prev;
baru->next = before;
before->prev->next = baru;
before->prev = baru;
}
void sisip_setelah(int x) {
DNode *after = head;
while(after->data != x)
after = after->next;
baru->next = after->next;
baru->prev = after;
after->next->prev = baru;
after->next = baru;
}
void free_Node(DNode *p) {
free(p);
p = NULL;
}
void hapus_awal(){
DNode *hapus = head;
head = head->next;
head->prev = NULL;
free_Node(hapus);
}
void hapus_akhir(){
DNode *hapus = tail;
tail = tail->prev;
tail->next = NULL;
free_Node(hapus);
}
void hapus_simpul(int x) {
DNode *hapus = head;
while(hapus->data != x)
hapus = hapus->next;
hapus->prev->next = hapus->next;
hapus->next->prev = hapus->prev;
free_Node(hapus);
}
void main(){
allocate_note(10);
head=tail=baru;
cetak_head_tail();
allocate_note(5);
sisip_awal();
cetak_head_tail();
allocate_note(12);
sisip_akhir();
cetak_head_tail();
allocate_note(8);
sisip_sebelum(10);
cetak_head_tail();
allocate_note(9);
sisip_setelah(8);
cetak_head_tail();
hapus_awal();
cetak_head_tail();
hapus_akhir();
cetak_head_tail();
hapus_simpul(9);
cetak_head_tail();
}
</code></pre><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-72792930372601932382016-02-29T12:54:00.000+07:002016-02-29T12:56:16.380+07:00Trik Mempercepat propagasi DNS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Saat domain dan hosting anda aktif, mungkin anda belum bisa membuka domain melalui browser, bahkan jika anda melakukan ping menggunakan command prompt, tidak akan mendapatkan repply atau mendapatkan pesan request could not find host.<br />
<br />
Penyebabnya adalah propagasi DNS, dikarenakan setiap ISP memiliki update berbeda untuk meresolve domain.<br />
Penjelasan tentang propagasi DNS bisa di lihat di artikel Pengertian Propagasi DNS. Waktu agar ISP bisa meresolve berbeda-beda, pada dasarnya sekitar 24 s/d 72 Jam, tergantung kecepatan update DNS ISP anda. Jika anda enggan menunggu masa propagasi tersebut, silahkan gunakan trik berikut.<br />
<br />
Untuk pengguna Microsoft Windows bisa memodifikasi DNS di local komputer sehingga langsung mengarah ke server saat memanggil domain caranya, edit file di path C:WindowsSystem32driversetchosts dan edit seperti berikut; Misalnya domain anda adalah skycomputer.web.1d dan IP yang anda dapat adalah 31.170.164.123 silahkan tambahkan line berikut.<br />
<br />
<pre title="CODE" data-codetype ="HTMLku"><code class="language-markup">
# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.
#
# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.
#
# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each
# entry should be kept on an individual line. The IP address should
# be placed in the first column followed by the corresponding host name.
# The IP address and the host name should be separated by at least one
# space.
#
# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual
# lines or following the machine name denoted by a '#' symbol.
#
# For example:
#
# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server
# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host
127.0.0.1 localhost
31.170.164.123 skycomputer.web.id # BARI YAGN DI TAMBAHKAN
31.170.164.123 WWW.skycomputer.web.id # BARI YAGN DI TAMBAHKAN</code></pre><br />
Setelah selesai silahkan save file tersebut dan gunakan Flush DNS dengan cara;<br />
<br />
<pre title="CODE" data-codetype ="HTMLku"><code class="language-markup">ipconfig /flushdns</code></pre><br />
Lalu coba lagi buka domain anda melalui browser. Jika belum bisa silahkan clear cache browser atau restart komputer anda. Jika anda menggunakan router seperti mikrotik bisa menambahkan static IP address, ketikan text berikut di console mikrotik.<br />
<br />
<pre title="CODE" data-codetype ="HTMLku"><code class="language-markup">/ip dns static add address=31.170.164.123 name=skycomputer.web.id
/ip dns static add address=31.170.164.123 name=www.skycomputer.web.id</code></pre><br />
Lalu lakukan flush dns di mikrotik dengan cara<br />
<br />
<pre title="CODE" data-codetype ="HTMLku"><code class="language-markup">/ip dns cache flush</code></pre><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-5752961879692008702016-02-27T15:45:00.002+07:002016-02-27T15:49:03.211+07:00How to Unbrick a TP Link TL-WR740N (Gagal Flashing / Upgrade) <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Hey Rek - Sudah lama saya tidak posting di blog ini karena kesibukan saya, Kali ini saya akan berbagi video bagaimana cara mengatasi brick / gagal upgrade yang terjadi setelah mengikuti tutorial yang saya post sebelumnya yaitu <a href="http://amincyber4rt.blogspot.co.id/2015/10/upgrade-firmware-tp-link-tl-wr740n-v4.html">Upgrade Firmware TP-Link TL-WR740N</a>, baik langsung saja lihat video di bawah.<br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/9yBFI58Yqx8"></div></div></div><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-41407361559182254632016-02-27T14:49:00.000+07:002016-02-27T15:46:18.230+07:00MikMan API - CodeKece <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">MikMan is a web-based application using PHP and API Mikrotik. This application is used to manage Mikrotik. such as managing queues and manage Hotspot, is currently in the process of application development.<br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/alb9t9x56-0"></div></div></div></div><br />
<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-1407713290496671772016-01-02T11:01:00.003+07:002016-02-26T00:46:26.733+07:00Konfigurasi Basic Dynamic NAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hey Rek -</b> Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan untuk membahas tentang NAT. Setelah kemarin saya membuat artikel tentang static NAT. Kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi dari dynamin NAT.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pengertian Dynamic NAT</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya dynamic NAT tidak jauh berbeda dari static NAT. Dynamic NAT juga merupakan one-to-one mapping dan tidak menghemat pemakaian IP address. Hanya saja, dynamic NAT memiliki Pool atau sekumpulan dari IP publik (inside global) yang bisa digunakan oleh beberapa IP private (inside local). Contoh, apabila ada IP private (inside local) 192.168.1.1 dan IP public (inside public) 10.10.10.1-3, maka kemungkinan IP 192.168.1.1 akan mendapat IP public (inside global) dari ketiga IP tsb. Jadi setiap IP private (inside local) tidak akan mendapat IP public (inside global) yang sama setiap saat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuat pool dalam dynamic NAT, menggunakan sebuah access-list yang digunakan untuk mengidentifikasi IP private (inside local).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Topologi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN9KJv-uMSywzBRbyX2wGAgsGTHTqQh5VCU2FM7PK-i6us8MsLq2nj0ufB2aNc5J-u5fDdDJgUb8tbKMLIU3Wv1LMbGtxklh-1PZ_iC9RuZNQa_zAQELClH774LaxgXnEFqRNvQy9GvZ9J/s1600/Topologi-NAT.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN9KJv-uMSywzBRbyX2wGAgsGTHTqQh5VCU2FM7PK-i6us8MsLq2nj0ufB2aNc5J-u5fDdDJgUb8tbKMLIU3Wv1LMbGtxklh-1PZ_iC9RuZNQa_zAQELClH774LaxgXnEFqRNvQy9GvZ9J/s400/Topologi-NAT.png" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada topologi diatas saya menggunakan 2 buah router 2911, 3 buah PC, 2 buah switch 2960, dan 1 buah server. Saya membuah ketiga PC akan menggunakan dynamic NAT dari router0. Didalam router0 akan dibuat sebuah pool IP yang nantinya akan dipakai oleh masing-masing PC tsb. Berikut pemetaan IP address untuk topologi diatas :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Router0</div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
se0/0/0 : 10.10.10.1/24</div>
<div style="text-align: justify;">
gig0/0 : 192.168.1.1/24</div>
<div style="text-align: justify;">
Pool : 10.10.10.10/24 - 10.10.10.12/24</div>
<div style="text-align: justify;">
se0/0/0 : 10.10.10.2/24</div>
<div style="text-align: justify;">
gig0/0 : 192.168.2.1/24</div>
<div style="text-align: justify;">
fa0/0 : 192.168.2.10/24</div>
<div style="text-align: justify;">
fa0/0 : 192.168.1.10-12/24</div>
<div style="text-align: justify;">
show ip nat translations</div>
<div style="text-align: justify;">
debug ip nat</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Router1 </div>
<div style="text-align: justify;">
Server </div>
<div style="text-align: justify;">
PC0-2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Konfigurasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Router0</div>
<div style="text-align: justify;">
IP Address :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfirFF-_dAo1rGjVqMREPwkxo1VqFmk9Vvqwgald7spl2rwu7WNbaeBJVt7vcxIJwR9ptjajLdgEYoDuU9g63U-y9UkvuE5D3V1cUFoTD4ekLNNYChl8389NlxRaUq4ZR3TxzhtuCrGUWb/s1600/ip_add1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfirFF-_dAo1rGjVqMREPwkxo1VqFmk9Vvqwgald7spl2rwu7WNbaeBJVt7vcxIJwR9ptjajLdgEYoDuU9g63U-y9UkvuE5D3V1cUFoTD4ekLNNYChl8389NlxRaUq4ZR3TxzhtuCrGUWb/s320/ip_add1.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nat Poll</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_TzT0AXIxAWhuGvxmxYf9nV0HcXCG5jI7scZgUr30QvmIdrfypwiny63yYPZZRRTgjJG8WpEX0vWUeaXiVLUXs-o9rTPv0hwxb-628KldMhLARHREqiNzqvfZFLmsPEApiGaZlunIfQnL/s1600/nat_pool.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="38" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_TzT0AXIxAWhuGvxmxYf9nV0HcXCG5jI7scZgUr30QvmIdrfypwiny63yYPZZRRTgjJG8WpEX0vWUeaXiVLUXs-o9rTPv0hwxb-628KldMhLARHREqiNzqvfZFLmsPEApiGaZlunIfQnL/s320/nat_pool.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-55238439043238199792015-11-14T09:35:00.000+07:002016-02-20T15:40:31.859+07:00Konsep Subnetting, Siapa Takut?Hey Rek. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat.<br />
<br />
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast,<br />
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.<br />
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:<br />
Subnet Mask Nilai CIDR<br />
<br />
<br />
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C<br />
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?<br />
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).<br />
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:<br />
1. Jumlah Subnet = 2x-2, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 -2= 2 subnet<br />
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host<br />
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 64, 128,<br />
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.<br />
<br />
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.<br />
<br />
<br />
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B<br />
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.<br />
<br />
<br />
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.<br />
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).<br />
Penghitungan:<br />
1. Jumlah Subnet = 2x--2 dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 -2= 2 subnet<br />
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host<br />
3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 64, 128,<br />
4. Alamat host dan broadcast yang valid?<br />
Subnet 172.16.64.0 172.16.128.0 <br />
Host Pertama 172.16.64.1 172.16.128.1 <br />
Host Terakhir 172.16.127.254 172.16.191.254 <br />
Broadcast 172.16.127.255 172.16.191.255 <br />
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.<br />
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).<br />
Penghitungan:<br />
1. Jumlah Subnet = 29 - 2 = 510 subnet<br />
2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host<br />
3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (128)<br />
4. Alamat host dan broadcast yang valid?<br />
Subnet 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128<br />
Host Pertama 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129<br />
Host Terakhir 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254<br />
Broadcast 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255<br />
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan <br />
<br />
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A<br />
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.<br />
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.<br />
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).<br />
Penghitungan:<br />
1. Jumlah Subnet = 28 -2 = 254 subnet<br />
2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host<br />
3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 1,2,3,4, etc.<br />
4. Alamat host dan broadcast yang valid?<br />
Subnet 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0<br />
Host Pertama 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1<br />
Host Terakhir 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254<br />
Broadcast 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255<br />
<br />
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya <br />
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2<br />
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.<br />
REFERENSI<br />
1. Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.<br />
2. Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.<br />
3. Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.<br />
<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-18098806781953018682015-10-31T17:52:00.001+07:002016-01-09T23:44:08.481+07:00Upgrade Firmware TP-Link TL-WR740N<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b>Hey Rek</b> - Kali ini saya akan berbagi <i>video</i> bagaimana cara <i><b>Upgrade Firemware</b></i> beberapa Product Tp-Link ke firmware <b><i>TL-WR743ND</i></b> kenapa di Upgeade? ya biar menghemat ongkos.<br />
<br />
Ceritanya begini pada saat itu ada temen yang mau nangkep singnal wifi di rumah dan mau menyebarkan lagi signal tersebu di area rumahnya biar bisa di digunakan untuk beberapa device alhasil saya harus beli 2 perangkat <b><i>TL-WA701ND</i></b> satu buat menangkap signal dan santuanya buat menyebarkan, Itu memakan biaya sekitar 500.000.<br />
<br />
Seminggu kemudian tidak sengaja baca postingan di salah satu grub ada yang jual <b><i>TL-WA701ND</i></b> modif jadi outdor dimana firemwarenya di upgrade ke <b><i>TL-WR743ND</i></b> berkat upgrade tersebut bisa di mode <b><i>WISP</i></b> menangkap dan menyerbakan, Saya tertarik dan akhirnya beli lumayan ngirit ongkos 200.000 dari yang minggu lalu.<br />
<br />
Akhirnya saya beli type yang sama dan coba untuk upgrade sendiri tidak sendiri dan akhirnya dan akhirnya success, dah segitu saja ceritanyanya, oke langsung saja lihat video di bawah ini, kurang jelas silakan coment.<br />
<br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/S7hUqDhI7KU"></div></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-72378288490939947902015-06-23T12:49:00.003+07:002016-05-27T16:31:26.485+07:00Free Download Login Hotspot Mikrotik - Responsive<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/qvRUl5cV4Mc"></div></div></div><br />
<div style="text-align: center;"><a href="http://www.mediafire.com/download/764xjo62q7o2vux/hotspot_merah.zip">Link Download Cicak Merah </a>(Up)</div><div style="text-align: center;">Password : Tulis email di Coment & <a href="https://www.facebook.com/shohibulamin" target="_blank">Pm me </a></div><br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/Ybn0N9JKZVA"></div></div></div><br />
<div style="text-align: center;"><a href="http://www.mediafire.com/download/0ywam31630svnv9/hotspot_kuning_147.rar">Link Download Cicak Nempel / 147 Responsive</a> (Up)<br />
Password : Tulis email di Coment & <a href="https://www.facebook.com/shohibulamin" target="_blank">Pm me </a><br />
</div><br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/j3kHex76ydA"></div></div></div><br />
<br />
<div style="text-align: center;"><a href="http://www.mediafire.com/download/vdlyxp033rt0l72/hs_cicak_merah_responsive.zip">Link Download Cicak Merah Responsive</a> (Up)</div><div style="text-align: center;">Password : Tulis email di Coment & <a href="https://www.facebook.com/shohibulamin" target="_blank">Pm me </a></div><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com104tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-18300350898712975172014-10-07T11:34:00.000+07:002016-02-27T15:30:16.237+07:00 Free Download Login Hotspot Mikrotik - Speedo Green<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: center;" trbidi="on">
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL-wqJ3FkcudEzyiyGDHbZn_5ng5J8Hy2FsY-Hl4wJccshe47-3gyACWjkT9HKj2W0REk0CCrLVRb_rls-C4m306PNU6uVb-fuPfAT1aZmdPqDL9-x6SuMXjjClIcHcYH65lJMOPzGui7v/s1600/retro.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL-wqJ3FkcudEzyiyGDHbZn_5ng5J8Hy2FsY-Hl4wJccshe47-3gyACWjkT9HKj2W0REk0CCrLVRb_rls-C4m306PNU6uVb-fuPfAT1aZmdPqDL9-x6SuMXjjClIcHcYH65lJMOPzGui7v/s1600/retro.png" width="320" /> </a><br />
<br />
Edisi obrak abrik HDD - <a href="http://www.mediafire.com/download/4r337cahl36nymu/hotspot_retro.zip" target="_blank">Link Download Retro Login </a>(Up)<a href="http://goo.gl/Pc6QPo" rel="nofollow" target="_blank"></a><br />
Password : Tulis email di Coment & <a href="https://www.facebook.com/shohibulamin" target="_blank">Pm me </a><br />
<br />
<div class="videoyoutube">
<div class="video-responsive">
<div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/is5uCB-SnEA">
</div>
</div>
</div>
<br />
Edisi obrak abrik HDD - <a href="https://youtu.be/is5uCB-SnEA" target="_blank">Link Download Speedo Green Login</a> (Up)<br />
Password : Tulis email di Coment & <a href="https://www.facebook.com/shohibulamin" target="_blank">Pm me </a><br />
<br />
<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://amincyber4rt.blogspot.com/2014/10/responsive-login-hotspot-mikrotik.html" target="_blank">Responsive Login Hotspot Mikrotik Suport (Dekstop , Laptop , Tab and Handphone)</a></h1>
<br />
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com94tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-82932551452198374002014-10-07T11:15:00.001+07:002016-05-27T17:00:48.610+07:00Login Hotspot Mikrotik - Responsive<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Jasa Design dan Jual Template Login Page Hotspot MikroTik siap pakai. Support desktop dan mobile/smartphone browser dengan design responsive<br />
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<b>LOGIN HOTSPOT MIKROTIK HANYA $10 USD</b><br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/50yBtjo39XI"></div></div></div><br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/lA0UhmV5HiU"></div></div></div><br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/tlYIGyuNEmM"></div></div></div><br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/vsPyUhyPg58"></div></div></div><br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/g9il9iawxhk"></div></div></div><br />
<br />
<b>CICAK SIMPLE - LOGIN HOTSPOT MIKROTIK HANYA 120.000</b><br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/-SzWeHwEGEA"></div></div></div><br />
<br />
<b>CICAK CONN - LOGIN HOTSPOT MIKROTIK HANYA 100.000</b><br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/h5CA_-lENhE"></div></div></div><br />
<br />
<b>CICAK IJO - LOGIN HOTSPOT MIKROTIK HANYA 100.000</b><br />
<br />
<div class="videoyoutube"><div class="video-responsive"><div class="video-youtube loader" data-src="https://www.youtube.com/embed/09aTmMdx_XU"></div></div></div></div><br />
<br />
</div><br />
<br />
<br />
<b>Via Netellar, Paypal , Transfer Bank, Wester Union</b>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-78641928252038084432014-09-03T10:09:00.003+07:002014-09-03T10:09:51.331+07:00Pengertian DDL, DML dan DCL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pengertian DDL, DML dan DCL - Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu DDL, DML dan DCL. Mari kita simak Pengertian DDL, DML dan DCL di bawah ini.<br />
<br />
<h2 style="text-align: left;">
Pengertian DDL, DML dan DCL</h2>
<b>DDL</b><br />
DDL merupakan perintah-perintah yang biasa digunakan administrator database untuk mendefinisikan skema dan subskema database.<br />
Data Definition Language (DDL) mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu:<br />
Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe dan lebar dari field), untuk menentukan kunci field, menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data di file lain, untuk mengubah struktur dari record, untuk menampilkan struktur dari record. DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel. Perintah yang termasuk DDL:<br />
CREATE » untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database dan tabel baru.<br />
ALTER » untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat.<br />
DROP » untuk menghapus database dan tabel.<br />
<br />
pengertian ddl dml dan dcl<br />
<br />
<b>DML</b><br />
DML merupakan merupakan perintah-perintah yang memungkinkan pengguna melakukan akses dan manipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat, Data Manipulation Language digunakan untuk memanipulasi database yang telah didefinisikan dengan DDL. Perintah yang termasuk DML:<br />
INSERT » untuk menyisipkan atau memasukan dalam tabel<br />
UPDATE » untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini<br />
DELETE » untuk menghapus datadari tabel<br />
SELECT » untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel.<br />
<br />
<b>DCL</b><br />
DCL merupakan merupakan perintah-perintah yang digunakan untuk mengontrol data. Perintah yang termasuk DCL:<br />
GRAND » untuk memberikan hak atau izin akses oleh administrator server kepada user<br />
REVOKE » untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.<br />
<br />
Semoga artikel Pengertian DDL, DML dan DCL ini bermanfaat bagi Anda.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-5045385572304420732014-09-02T08:16:00.002+07:002014-09-02T08:16:51.648+07:00Soal Oracle Beserta Jawaban<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
• Create Table<br />
1. buat lah barang dengan field kode_barang char(6),nama barang varchar2(25),satuan_barang varchar2(20) dan stok_barang number(4) primary key adalah kode barang<br />
<br />
Jawab<br />
SQL> create table barang(<br />
kode_barang char(6),<br />
nama_barang varchar2(25),<br />
satuan_barang varchar2(20),<br />
stock_barang number(4),<br />
constraint pk_barang primary key(kode_barang)<br />
);<br />
Output<br />
<br />
• Insert Table<br />
2. Isikan lah sebuah recordke dalam tabel barang seperti tampilan berikut :<br />
KODE_BARANG NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG<br />
KPR-1 KULKAS BUAH 20<br />
Jawab <br />
SQL> insert into barang values('KPR-01','KULKAS','BUAH','20');<br />
Output<br />
<br />
3. Tambahkan sebuah record lagi sehingga hasil sebagai berikut <br />
KODE_BARANG NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG<br />
KPR-01 KULKAS BUAH 20<br />
KPR-02 TELEVISI BUAH 15<br />
Jawab<br />
SQL> Insert into barang values(‘KPR-02’,’TELEVISI’,’BUAH’,’15’);<br />
Output<br />
<br />
• Menampilkan Isi Tabel<br />
4. Tamplikanlah seluruh field yang berada didalam tabel barang<br />
Jawab<br />
SQL> select * from barang;<br />
Output<br />
<br />
• Fungsi Update<br />
5. Ubah lah tabel barang pada kolom nama barang dari TELEVISI menjadi MONITOR<br />
Jawab<br />
SQL> update barang<br />
set nama_barang='MONITOR'<br />
where nama_barang='TELEVISI';<br />
output<br />
<br />
• .Fungsi Select<br />
6. Tampilkan lah seluruh field yang berada di tabel barang<br />
Jawab<br />
SQL> select * from barang<br />
Output<br />
<br />
7. Tampilkan kode barang,nama barang dari tabel barang yang jumalh stok nya 20<br />
Jawab<br />
SQL> SELECT KODE_BARANG,NAMA_BARANG FROM BARANG WHERE STOCK_BARANG=20;<br />
Output<br />
<br />
• Fungsi Like<br />
8. Tampilkan nama barang,satuan barang dan stok barang dari tabel barang, dimana kode barang adalah KPR-02<br />
Jawab<br />
SQL> select nama_barang,satuan_barang,stock_barang from barang<br />
Where kode_barang like 'kpr-02';<br />
• Drop<br />
9. Hapuslah pada field MONITOR pada kolom nama_barang pada tabel barang<br />
Jawab <br />
SQL> delete from barang where NAMA_BARANG='MONITOR';<br />
10. Hapus Tabel Barang<br />
Jawab <br />
SQL> drop table barang;<br />
11. Tampilkan last name,salary dari tabel employees yang salary nya lebih besar dari 12000 Jawab<br />
SQL> select last_name,salary from employees where salary>12000;<br />
Output<br />
<br />
• Operator aritmatic<br />
12. Tampilkan employee id,last name dan salary untuk karyawan yang mempunyai employee id lebih dari 100 dan salary nya ditambah 3000 dan urut kan berdasarkan salary nya<br />
Jawab<br />
SQL> select employee_id,last_name,salary+3000 from employees where employee_id>100;<br />
Output<br />
<br />
13. Tampilkan employee id,last name,salary dan salary di kalikan 10% dengan kolom alias “Gaji Baru”<br />
Jawab<br />
SQL> select employee_id,last_name,salary,salary*0.1 as "Gaji Baru" from employees;<br />
Output<br />
<br />
• Date and Time<br />
14. Tampilkan last name dan hire date khusus untuk pegawai yang hire date nya 1993<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,hire_date from employees where hire_date like '%93';<br />
Output<br />
<br />
15. Tampilkan last name,job id karyawan yang hire date nya antara 20-09-1988 s/d 06-02-2000<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,job_id from employees where hire_date between '28-09-1988' and '06-02-2000';<br />
Output<br />
<br />
16. Hitung lah jumlah karyawan yang Tanggal masuk nya antara 20-09-1988 s/d 06-02-2000<br />
Jawab<br />
SQL> select count(last_name) from employees where hire_date between '20-09-1988' and '06-02-2000';<br />
Output<br />
<br />
17. Tampilkan last name,hire date dengan mengubah hire date nya dari angka ke karakter dengan label hire date<br />
Jawab<br />
• TO CHAR<br />
18. Tampilkan last name karyawan dan tanggal masuk nya dengan mengkonversikan kedalam bentuk karakter. Khusus untuk karyawan yang department id nya lebih besar dari 100<br />
Jawab<br />
SQL> <br />
select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE DATE" from employees where department_id>100;<br />
• VERIFY COMMAND<br />
19. Tampilkan last name,salary,dan panjang karakter dengan kolom alias “JML KARAKTER” berdasarkan huruf awal yang di input kan oleh user<br />
Jawab<br />
select last_name,salary,length(last_name) as "JML KARAKTER" from employees where last_name like '&_%';<br />
output<br />
<br />
20. Tampilkan last name,salary,salary di tambah 20% dengan kolom bonus nama untuk karyawan yang namanya berawan huruf H<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary,salary*0.2 as "BONUS NAMA" from employees where last_name like 'H%';<br />
Output<br />
<br />
21. Tampilkan last_name,salary untuk karyawan yang jumlah salary nya lebih besar dari data yang di input kan oleh user dan urutkan berdasarkan last_name<br />
Jawab<br />
SQL > select last_name,salary from employees where salary>&salary order by last_name;<br />
Output<br />
<br />
22. Tampilkan last_name dengan huruf kecil ,salary dari tabel employees dimana last name nya di awali dengan huruf ‘A’<br />
Jawab<br />
SQL>select lower(last_name),salary from employees where last_name like 'A%';<br />
Output<br />
<br />
23. Tampilkan last name dengan huruf capital dimana last name nya di awali dengan huruf ‘A’<br />
Jawab<br />
SQL> select upper(last_name),salary from employees where last_name like 'A%';<br />
Output<br />
<br />
24. Tampilkan last name dengan awalan huruf capital dan selebihnya huruf kecil khusu untuk karyawan yang last name nya diawali dengan huruf ‘H’<br />
Jawab<br />
SQL> select initcap(last_name),salary from employees where last_name like 'H%';<br />
Output<br />
<br />
• SELEKSI DAN ARITMATIC<br />
25. Tampilkan salary tertinggi dengan kolom alias “GAJI TERTINGGI” dan untuk yang terendah dengan kolom alias “GAJI TERENDAH”<br />
Jawab<br />
select max(salary) as "GAJI TERTINGGI",min(salary) as "GAJI TERENDAH" from employees;<br />
output<br />
<br />
26. Tampilkan rata –rata gaji dari semua karyawan dengan kolom alias “RATA – RATA GAJI”<br />
Jawab<br />
SQL> select avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees;<br />
Output<br />
<br />
• NVL<br />
27. Tampilkan last_name,salary,salary ditambah 2000 dengan label Tambahan dan dan menambahkan nilai commission pct dengan salary pada kolom nvl (commission_Pct,0) commicion pct nya 0<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary,nvl(commission_pct,0), (salary+2000) + (salary+2000+nvl(commission_Pct,0)) Tambahan from employees;<br />
Output<br />
<br />
• SORTING<br />
28. Tampilkan rata – rata gaji tertinggi dari semua karyawan<br />
Jawab<br />
SQL> Select max(avg(salary)) as "RATA - RATA GAJI TERTINGGI" from employees group by salary;<br />
Output<br />
<br />
29.Tampilkan employee id,last name dan salary untuk karyawan yang salary nya antara 12000 s/d 24000 urutkan berdasarkan nama<br />
Jawab <br />
select employee_id,last_name,salary from employees where salary between '12000' and '24000' order by last_name asc;<br />
output<br />
<br />
• Fungsi IN dan NOT IN<br />
30. Tampilkan last name dan salary yang salary nya ter masuk 12000,13000 dan 24000<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary from employees where salary in(12000,13000,24000);<br />
Output<br />
<br />
31. Tampilkan last name dan salary yang salary nya tidak termasuk dari 12000,13000 dan 24000 dan lakukan pengurutan dari salary terendah<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary from employees where salary not in(12000,13000,24000) order by salary asc;<br />
Output<br />
<br />
• SUBSITUTION VARIABLE<br />
32. Tampilkan employee id,last name dan salary yang last name nya tidak berawalan huruf “H”<br />
Jawab<br />
SQL> select employee_id,last_name,salary from employees where last_name not like 'H%';<br />
Output<br />
<br />
• SUBQUERY<br />
33. Tampilkan last name dari tabel employees yang mana employee id nya sama dengan manager id<br />
select e.last_name from employees e where (e.employee_id) in (select m.manager_id from employees m);<br />
output<br />
<br />
34. Tampilkan last name,job id dan gaji terkecil dari semua karyawan yang ada di tabel employees dengan subquery<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,job_id,salary from employees where salary =(select min(salary)from employees);<br />
Output<br />
<br />
• COALESCE<br />
35. Tampilkan job id,job title dan gabungkan gaji tertinggi dan terendah dan tambahkan serta dikurangi 1000 dengan label ‘POTONGAN’ pada tabel Jobs<br />
Jawab<br />
SQL> select job_id,job_title,coalesce(max_salary,min_salary-1000) as " POTONGAN" from jobs;<br />
Output<br />
<br />
• Fungsi IF,CASE<br />
36. Tampilkan last name dan salary dan buat kolom alias untuk karyawan yang jika panjang karakter last name karyawan = 7 maka salary ditambah 3000,jika panjang karakter last name = 6 maka salary ditambah 4000 dan selainnya nol<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary , case when length(last_name)='7' then salary+3000 when length(last_name)='6' then salary+4000 else salary-salary end "Bonus Karakter" from employees;<br />
Output<br />
<br />
• DECODE<br />
37. Tampilkan lah job id dan last name dan buat index dengan kolom alias “INDEX” jika Job id Index<br />
‘IT_PROG’ ‘A’<br />
‘ST_CLERK’ ‘B’<br />
‘SA_REP’ ‘C’<br />
‘ST_MAN’ ‘D’<br />
‘AD_PRES’ ‘E’<br />
Dan kosongkan untuk job id selain dari yang diberi index<br />
Jawab<br />
SQL> select job_id,last_name, decode(job_id, 'IT_PROG','A',<br />
'ST_CLERK','B',<br />
'SA_REP','C',<br />
'ST_MAN','D',<br />
'AD_PRES','E') "INDEX" from employees where employee_id>130;<br />
• CONCATING<br />
38. Gabungkan first name,last name dengan label ‘Nama Lengkap’,hire date dengan label ‘Tanggal Masuk’ dan salary dengan label gaji dari tabel employees<br />
Jawab <br />
SQL> select concat(first_name,last_name) as " Nama Lengkap",hire_date as "Tanggal Masuk", salary as "Gaji" from employees;<br />
<br />
• OPERATOR ANY DAN NOT ANY<br />
39. Tampilkan employee id,last name dan salary yang salary nya termasuk lebih besar dari 9000,6000,4200 dan job id nya adalah ‘IT PROG’ dengan menggunakan operator any<br />
Jawab<br />
SQL> select employee_id,last_name,salary from employees where salary < job_id="'IT_PROG'; • INTERSECT40. Tampilkan employee id,department id dan job id dari tabel employees yang mana datanya sama dengan data yang ada di job historyJawab SQL> select employee_id,department_id,job_id from employees<br />
intersect<br />
select employee_id,department_id,job_id from job_history;<br />
<br />
• FUNGSI JOIN<br />
41. Tampilkan location id,postal code dari tabel locations dan department name dari tabel departments yang location id di tabel locations sama dengan location id yang ada di tabel departments<br />
Jawab <br />
SQL> select l.location_id,l.postal_code,d.department_name from locations l right outer join departments d on(l.location_id=d.location_id);<br />
<br />
42. Tampilkan last_name,salary ditambah 2000 dengan kolom alias ‘Bonus’ dari tabel employees dan department name dari tabel departments khusus untuk karyawan yang department id nya sama dengan department id yang ada di tabel departments<br />
Jawab<br />
SQL> select e.last_name,e.salary+2000 as "Bonus",d.department_name from employees e full outer join departments d on (e.department_id=d.department_id); select e.last_name,e.salary+2000 as "Bonus",d.department_name from employees e full outer join departments d on (e.department_id=d.department_id);<br />
43. Tampilkan last name,salary dari tabel employees dan cross join dengan department name dari tabel departments<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary,department_name from employees cross join departments;<br />
<br />
44. Tampilkan employee id,last name dari table employees city dari table location dan department name dari tabel departments<br />
Jawab<br />
SQL> select employee_id,last_name,department_name from employees e join departments d on d.department_id=e.department_id join locations l on d.location_id=l.location_id;<br />
<br />
• Operator UNION<br />
45. Tampilkan employee id,job id dan salary dari tabel employees dan gabungkan dengan employee id dan job id yang ada di tabel job history<br />
Jawab<br />
select employee_id,job_id,salary from employees<br />
union<br />
select employee_id,job_id,0 from job_history;<br />
• JOIN FULL<br />
46. Tampilkan employee id,last name dan salary yang salary nya termasuk 9000,6000,4200 dari semua salary karyawan.dengan memakai operator all<br />
Jawab <br />
SQL> select employee_id,last_name,salary from employees where salary <> <br />
47. Gabungkan semua data dari tabel employees dan job history yang yang terdapat data yang sama<br />
Jawab<br />
SQL> select employee_id,job_id,department_id from employees<br />
union all<br />
select employee_id,job_id,department_id from job_history order by employee_id;<br />
• INTERSECTION<br />
48. Tampilkan location id dari tabel departments dan locations untuk nilai id yang sama antara tabel departments dan tabel locations<br />
Jawab<br />
SQL> select location_id from departments<br />
intersect<br />
select location_id from locations;<br />
<br />
• COMMIT<br />
49. Tampilkan lah last name dan salary dimana last name nya di awali dengan huruf A, dan simpan lah data tersebut<br />
Jawab<br />
SQL> select last_name,salary from employees where last_name like 'A%';<br />
LAST_NAME SALARY<br />
----------------------------------- ----------<br />
Austin 4800<br />
Atkinson 2800<br />
Ande 6400<br />
Abel 11000 <br />
commit;<br />
• PEMBUATAN INDEX<br />
50. Buatlah kolom NIP pada table karyawan sebagai index<br />
Jawab<br />
SQL> create index karyawan_nip_idx on karyawan(nip);<br />
Output<br />
‘ <br />
• PEMBUATAN USER<br />
51. Buat lah user baru pada table karyawan dengan user = sofyan dan password = sosa<br />
Jawab<br />
SQL> create user sofyan identified by sosa;<br />
• VIEW<br />
52. Buatlah view pada table karyawan dengan nama lihat untuk menampilkan semua data yang ada di table karyawan<br />
Jawab<br />
SQL> create view lihat as select * from karyawan;<br />
• DATA CONTROL LANGUAGE (DCL)<br />
53. Buatlah hak akses untuk user dengan nama sosa yang mana user nya hanya diperboleh kan menghapus table<br />
Jawab<br />
SQL> grant delete on karyawan to sosa;<br />
54. Buatlah hak akses untuk user dengan nama sosa yang mana user tersebut hanya boleh menambah isi table<br />
Jawab<br />
SQL> SQL> grant insert on karyawan to sosa;<br />
53. Hapus hak akses delete dari user sosa <br />
Jawab<br />
Revoke delete on karyawan from sosa;<br />
• CONSTRAINT<br />
54.Buatlah kolom NIP sebagai primary key pada table karyawan<br />
Jawab<br />
SQL> alter table karyawan add constraint pk_nip primary key (nip); <br />
55. Buatlah kolom email pada table pegawai sebagai kolom unique<br />
Jawab<br />
SQL> alter table karyawan add constraint uq_email unique (email);<br />
56. defenisikan agar kolom kode_bag dari table karyawan selalu menyamakan ke kolom kode pada table jabatan<br />
Jawab <br />
SQL> alter table karyawan add constraint fk_kode_bag FOREIGN KEY (kode_bag) REFERENCES jabatan(kode);</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-64719359546678700612014-02-16T22:36:00.003+07:002014-02-16T22:51:20.907+07:00Membuat Jaringan VLAN Dengan Router Cisco Paket Tracer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp4IjTvfrERbcy-5K4CZynFfvTEpw9yOhMcoWmfWY-uJ3iJhjaAU8UP-Pg1W_oXHxk5ddR4qcAYk8rrbU6tL3huin3jLnr3W3QfdYkJD6SJyAkwopJyKI2mYslH8t1FHxJzs2o81D-V4lc/s1600/vlan.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp4IjTvfrERbcy-5K4CZynFfvTEpw9yOhMcoWmfWY-uJ3iJhjaAU8UP-Pg1W_oXHxk5ddR4qcAYk8rrbU6tL3huin3jLnr3W3QfdYkJD6SJyAkwopJyKI2mYslH8t1FHxJzs2o81D-V4lc/s1600/vlan.png" height="261" width="640" /></a></div>
</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
ADMIN VLAN = 192.168.99.100<br />
VLAN 10 = 192.168.10.100 - 192.168.10.101<br />
VLAN 20 = 192.168.20.100 - 192.168.20.101 <br />
VLAN 30 = 192.168.30.100 - 192.168.30.101<br />
<br />
Configurasi Swict A<br />
<br />
Switch>enable<br />
Switch#conf t<br />
Switch(config)#vlan 99<br />
Switch(config-vlan)#name admin<br />
Switch(config-vlan)#exit<br />
Switch(config)#vlan 10<br />
Switch(config-vlan)#name lab-1<br />
Switch(config-vlan)#exit<br />
Switch(config)#vlan 20<br />
Switch(config-vlan)#name lab-2<br />
Switch(config-vlan)#exit<br />
Switch(config)#vlan 30<br />
Switch(config-vlan)#name lab-3<br />
Switch(config-vlan)#end<br />
Switch#show vlan brief<br />
=================================<br />
Switch#conf t<br />
Switch(config)#int range fa0/6-10<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10<br />
Switch(config-if-range)#no shut<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int range fa0/11-17<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20<br />
Switch(config-if-range)#no shut<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int range fa0/18-23<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 30<br />
Switch(config-if-range)#no shut<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int fa0/24<br />
Switch(config-if)#switchport mode access<br />
Switch(config-if)#switchport access vlan 99<br />
Switch(config-if)#no shut<br />
Switch(config-if)#exit<br />
Switch(config)#show vlan brief<br />
=================================<br />
Switch>enable<br />
Switch#conf t<br />
Switch(config)#int range fa0/1-2<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode trunk<br />
Switch(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
Switch(config-if-range)#end<br />
Switch#show int trunk <br />
<br />
Switch B<br />
==============================<br />
Switch>enable<br />
Switch#conf t<br />
Switch(config)#int fa0/1<br />
Switch(config-if)#switchport mode trunk<br />
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 99<br />
Switch#show int trunk<br />
==============================<br />
Switch(config)#int range fa0/6-10<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int range fa0/11-17<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int range fa0/18-23<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 30<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int fa0/24<br />
Switch(config-if)#switchport mode access<br />
Switch(config-if)#switchport access vlan 99<br />
Switch(config-if)#end<br />
Switch#show vlan brief<br />
<br />
Switch C<br />
==============================<br />
Switch>enable<br />
Switch#conf t<br />
Switch(config)#int fa0/1<br />
Switch(config-if)#switchport mode trunk<br />
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 99<br />
Switch#show int trunk<br />
==============================<br />
Switch(config)#int range fa0/6-10<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int range fa0/11-17<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int range fa0/18-23<br />
Switch(config-if-range)#switchport mode access<br />
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 30<br />
Switch(config-if-range)#exit<br />
Switch(config)#int fa0/24<br />
Switch(config-if)#switchport mode access<br />
Switch(config-if)#switchport access vlan 99<br />
Switch(config-if)#end<br />
Switch#show vlan brief</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-49322681475408156172013-12-28T23:49:00.002+07:002013-12-28T23:49:42.612+07:00Plugin Plugin Boostrap yg wajib di coba<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<ol style="text-align: left;">
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://twitter.github.io/typeahead.js/examples/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">typeahead</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat autocomplete</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://vitalets.github.io/x-editable/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">x-editable</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat inline edit</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://noizwaves.github.io/bootstrap-social-buttons/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootstrap-social-buttons</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat icon social network</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.eyecon.ro/bootstrap-tabdrop/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootstrap-tabdrop</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat tab yang tidak tahu diri</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://eonasdan.github.io/bootstrap-datetimepicker/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootstrap-datetimepicker</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat date picker, time, month dan year</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://reactiveraven.github.io/jqBootstrapValidation/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">jqBootstrapValidation</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat validation</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://www.bootstrap-switch.org/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootstrap-switch</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat gantiin checkbox</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://vincentlamanna.com/BootstrapFormHelpers" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">BootstrapFormHelpers</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : mau ambil country picker</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://github.com/ifightcrime/bootstrap-growl" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootstrap-growl</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":true,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat notification dibawah</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://bootboxjs.com/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootboxjs.com</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat alert, modal. confirm dialog</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://jbutz.github.io/bootstrap-lightbox/" style="-webkit-transition: color 0.3s; color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none; transition: color 0.3s;" target="_blank" wrc_done="true">bootstrap-lightbox</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : buat single image previiew</span></li>
<li style="margin: 0px; outline: none; padding: 0px;"><span style="font-family: inherit;"><a href="http://exacttarget.github.io/fuelux/" style="color: #009eb8; display: inline; outline: none; text-decoration: none;" target="_blank" wrc_done="true">fuelux</a> <span class="wrc_icon wrc13" rating="{"icon":"icn_extensiontop_green.png","rating":1,"weight":3,"flags":{"shopping":null,"social":null,"news":null,"it":null,"corporate":null,"pornography":null,"violence":null,"gambling":null,"drugs":null,"illegal":null}}"></span> : mau pake tree ama wizzard nya</span></li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-79386947855002024532013-04-24T22:05:00.000+07:002013-04-24T22:06:32.754+07:00Sekilas Data Flow Diagram (DFD)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
DFD merupakan diagram yang mengunakan notasi‐notasi atau simbol‐simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi‐fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. </div>
<div style="text-align: justify;">
Data Flow Diagram (DFD) atau di sebut juga diagram arus data adalah diagram yang menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun hal-hal yang digunakan dalam DFD adalah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kesatuan Luar (External Entity).</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aliran data </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Proses</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut‐sudut tumpul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini adalah Data Flow Diagram (DFD) dari “Sistem Informasi Penjualan Dira_Collection”<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOMbxf8ZPrc0buW0VISxF7ISD06R8WgQNaG_zVxnPpZPbxiSc5Uw5wo_A1bc919G3AL5iAnwUAHGCGV3x1fHungXBIOkTUDVQdh6V38hlX4o3fgFiEZ8T3e3JsvfeP5M8vbRV1M-ksrVwV/s1600/DFD+Level+0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOMbxf8ZPrc0buW0VISxF7ISD06R8WgQNaG_zVxnPpZPbxiSc5Uw5wo_A1bc919G3AL5iAnwUAHGCGV3x1fHungXBIOkTUDVQdh6V38hlX4o3fgFiEZ8T3e3JsvfeP5M8vbRV1M-ksrVwV/s400/DFD+Level+0.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MQmg9N-XlNc_iznU-jvcMKkXNw1funBAApvAUpKjLnDTqg_EVPcqA42yUB5kC6EBCYNkfLX1321E8BgDveq8UBUlIPiA0DD0tpyEvuYh3opxcPwKeYgUChhmifDyjRfZV14dL8XxGFIz/s1600/DFD+Level+0+pengembangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6MQmg9N-XlNc_iznU-jvcMKkXNw1funBAApvAUpKjLnDTqg_EVPcqA42yUB5kC6EBCYNkfLX1321E8BgDveq8UBUlIPiA0DD0tpyEvuYh3opxcPwKeYgUChhmifDyjRfZV14dL8XxGFIz/s400/DFD+Level+0+pengembangan.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV0Sj8aJjmx5Htmtl1mxMg6bJYHCXqFt7UbnprVNe-lkrXVo3D4gnZshREUBSx12FP6zLFb6g8ruMeskvX3ynJGaB4tx0rSB-M4P6wK-xNbhUaM1QIreD_-sW0Am9k_71qhyphenhyphenNyBnd9VZme/s1600/DFD+Level+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV0Sj8aJjmx5Htmtl1mxMg6bJYHCXqFt7UbnprVNe-lkrXVo3D4gnZshREUBSx12FP6zLFb6g8ruMeskvX3ynJGaB4tx0rSB-M4P6wK-xNbhUaM1QIreD_-sW0Am9k_71qhyphenhyphenNyBnd9VZme/s400/DFD+Level+1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH_M-kD0yfum1-dgQhFKBAZm0FFboER_vjAvKB87khU3eo0IHbyrO9ih3GY4FFbAFaHYRJoHLglzI4JQc6zd_N8pGQATAYQh6VHtfJ5RdTPZM7ga11CjkYBj3zCItw166pK_gbNqMt_gDh/s1600/DFD+level+2+part+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH_M-kD0yfum1-dgQhFKBAZm0FFboER_vjAvKB87khU3eo0IHbyrO9ih3GY4FFbAFaHYRJoHLglzI4JQc6zd_N8pGQATAYQh6VHtfJ5RdTPZM7ga11CjkYBj3zCItw166pK_gbNqMt_gDh/s400/DFD+level+2+part+1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber : <a href="http://dira04-collection.blogspot.com/" target="_blank">Dira's Blog</a></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;">Editor : -</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-82700658052542089132013-04-20T08:33:00.001+07:002013-04-20T08:33:43.345+07:00Menghitung Network ID, Broadcast ID dan Range IP Address<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSRtTzzj98GHHKFvs-YLQiYMPnGT72UjLiSnVuY9gXXJ2MvARICkLDgoh5J103yuAaadUpJ4sZl4g6xvaEg7TKvpWUNjxciCKUgrYDXJ0EnkHaRqKvOUJEiS4lSHfq3CtSNGdis2Jf9_k8/s1600/732a656d234a269e91127632d42bb538_ip-address-class.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSRtTzzj98GHHKFvs-YLQiYMPnGT72UjLiSnVuY9gXXJ2MvARICkLDgoh5J103yuAaadUpJ4sZl4g6xvaEg7TKvpWUNjxciCKUgrYDXJ0EnkHaRqKvOUJEiS4lSHfq3CtSNGdis2Jf9_k8/s400/732a656d234a269e91127632d42bb538_ip-address-class.jpg" width="400" /></a></b></div>
<br />
<b>RUMUSAN:</b><br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Network ID(Network Subnet ID) dapat dicari dengan melakukan operasi AND antara IP Address dan Subnet Mask-nya</li>
<li>Broadcast ID dapat dicari dengan merubah semua bit host pada NID dengan angka biner 1</li>
<li>Range host IP pada NID tersebut merupakan IP NID+1 hingga IP BID-1</li>
<li>Maksimum Usable Subnet (banyak subnet maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask tersebut ditentukan dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP mana dan bit yang dipinjam sebagai Subnet ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang dipinjam sebagai Subnet Mask - 2</li>
<li>Maksimum Usable Host (banyak host maksimal yang bisa dibentuk dan dipakai) pada Subnet Mask tersebut ditentukan juga dengan terlebih dahulu mengetahui IP tersebut masuk dalam kelas IP mana dan bit yang tersisa sebagai Host ID. Lalu gunakan rumus = 2 pangkat jumlah bit yang tersisa sebagai host ID - 2</li>
</ol>
<b>CONTOH KASUS !!</b><br />
<br />
Diketahui:<br />
<br />
IP Address : 172.168.11.5<br />
Netmask : 255.255.255.240<br />
<br />
Ditanyakan:<br />
<br />
Hitunglah:<br />
a) Network ID!<br />
b) Broadcast ID!<br />
c) Range IP Address yang bisa dipakai!<br />
<br />
Dijawab:<br />
<br />
IP Address:<br />
172.168.11.5<br />
kita ubah ke biner menjadi:<br />
10101100.10101000.00001011.00000101<br />
<br />
Netmask:<br />
255.255.255.240<br />
kita ubah ke biner menjadi:<br />
11111111.11111111.11111111.11110000<br />
<br />
a.) Network ID = IP Address AND Netmask<br />
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address) AND<br />
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)<br />
<br />
Kita gunakan logika AND. Logika AND memiliki karakteristik dimana jika input bernilai 0, maka outputnya pasti akan bernilai 0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output juga akan bernilai 1, sehingga hasilnya seperti berikut ini:<br />
10101100.10101000.00001011.00000000<br />
<br />
diubah ke desimal sehingga menjadi:<br />
172.168.11.0 (Network ID)<br />
<br />
Jadi Network ID-nya adalah 172.168.11.0<br />
<br />
b.) Broadcast ID = IP Address OR ~Netmask<br />
10101100.10101000.00001011.00000101 (IP Address)<br />
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)<br />
<br />
11111111.11111111.11111111.11110000 (Netmask)<br />
00000000.00000000.00000000.00001111 (Reverse Netmask)<br />
<br />
Kita gunakan logika OR. Logika OR memiliki karakteristik yang menghasilkan output bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1. Jadi pada logika OR tidak peduli berapa nilai input pada kedua sisinya, asalkan salah satunya atau kedua-duanya bernilai 1, maka outputnya pasti juga akan bernilai 1, sehingga hasilnya seperti berikut ini:<br />
10101100.10101000.00001011.00001111<br />
<br />
diubah ke desimal menjadi:<br />
172.168.11.15 (Broadcast ID)<br />
<br />
Jadi Broadcast ID-nya adalah 172.168.11.15<br />
<br />
c.) Range IP Address yang bisa dipakai yakni:<br />
Network ID+1 hingga Broadcast ID-1 = 172.168.11.1 - 172.168.11.14<br />
<br />
<br />
<b>CARA CEPAT</b><br />
<br />
IP Address : 172.168.11.5<br />
Netmask : 255.255.255.240<br />
<br />
Hitunglah Network ID, Broadcast ID, dan Range IP !!!<br />
<br />
Cara cepat ini dengan menggunakan rumusan yang saya cantumkan di atas…<br />
<br />
Subnet yang tersedia dari 255.255.255.240 adalah….<br />
Rumus: 2^x dimana x adalah jumlah dari angka 1<br />
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 1 ada 4, jadi 2^4 = 16<br />
Maksimal Subnet yang dapat digunakan = 16<br />
<br />
Jumlah Host….<br />
Rumus: 2^y-2 dimana y adalah jumlah angka dari 0<br />
240 diubah menjadi biner = 11110000 — > jumlah angka 0 ada 4, jadi 2^4-2 = 14<br />
Jumlah Host per-Subnet = 14<br />
<br />
Subnet ID dan Broadcast ID….<br />
Rumus : 256 - 240 = 16<br />
Subnet ID = 172.168.11.0<br />
Broadcast ID = 172.168.11.15<br />
<br />
Jadi, range IP Address yang bisa dipakai 172.168.11.1 - 172.168.11.14<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-61100242772161389332013-04-20T08:02:00.002+07:002013-04-20T08:03:11.619+07:00Menghitung Jumlah Host Yang Valid Dengan CepatBagaimana sih cara mudah menghitung jumlah host dengan subnet mask yang telah diketahui? Tanpa harus ribet mengingat-ngingat berapa host yang bisa dipakai dalam satu kolom subnet mask.<br />
Bila rumus ku yang paling mudah dan singkat, begini caranya biar semua pembaca postingan saya dapat mengikuti nya. Walau mungkin sebelum nya para pembaca telah mengetahui cara-cara ini sebelumnya. Apa boleh buat, karena ilmu memang untuk dibagi-bagi.<br />
<br />
Kamu tau berapa jumlah host per oktet?!<br />
Jawabnya 256 host yang terdapat pada tiap oktet.<br />
Bagaimana cara membaca oktet?<br />
Jawabnya, oktet dibaca dari sebelah kanan sebagai oktet pertama, oktet kedua, oktet ketiga dan oktet keempat.<br />
<br />
Contohnya:<br />
<br />
IP Address : 192.168.5.1<br />
<br />
sama dengan:<br />
oktet keempat.oktet ketiga.oktet kedua.oktet pertama<br />
<br />
atau dapat dibaca seperti ini :<br />
oktet pertama = 192 <br />
oktet kedua = 168<br />
oktet ketiga = 5<br />
oktet keempat = 1<br />
<br />
hmm.. Juga sudah jelas dengan masalah oktet, sekarang kita mulai pembahasan penghitungan jumlah host dalam kelas C. ingat, jumlah host per-oktet adalah 256 host namun 2 host yang tak dapat dipakai, karena sebagai IP subnet dan IP broadcast. Nah jika dalam kelas C anda mendapat subnet mask seperti berikut:<br />
<br />
255.255.255.248<br />
<br />
berapakah jumlah host yang valid pada subnet mask tersebut?<br />
<br />
Jawabnya:<br />
(256 - 248) - 2 = 6 host valid <br />
<br />
bingung mengapa bisa dapatkan 6 host valid?<br />
Mudah kok, kamu cukup ingatin tiap oktet terdiri 256 dan berapa nilai oktet terakhir yang diketahui dan dikurang dua.<br />
<br />
Contoh lagi: 255.255.255.192<br />
<br />
jawabnya:<br />
(256 - 192) - 2 = 62 host valid <br />
<br />
udah paham? Alhamdullilah jika kamu sudah paham, sekarang ke kelas B dan kamu menemukan soal seperti ini.<br />
<br />
255.255.252.0<br />
<br />
jawabnya:<br />
((256 - 252) x 256) - 2 = 1022 host valid<br />
<br />
lo kok, caranya beda lagi?<br />
Itu karena nilai subnetmask kelas B digoyangkan pada oktet kedua, nah dalam perhitungan subnetting, jika telah melewati satu oktet, maka nilainya 256 x nilai oktet pada oktet selanjutnya. Karena dijelaskan pada sebelumnya 1 oktet mempunya 256 host. Begitu pula pada kelas A yang nilainya digoyang pada oktet ketiga sehingga dua oktet yang harus dilewati nya. Maka rumus nya adalah:<br />
<br />
((256 - nilai oktet ketiga) x 65.536)-2<br />
<br />
karena nilai 65.536 adalah hasil dari dua oktet yang telah di lewati, yaitu 256 x 256.<br />
<br />
Contoh soal:<br />
1. 255.255.255.240<br />
2. 255.255.224.0<br />
3. 255.240.0.0<br />
<br />
jawabnya, gunakan rumus yang telah ada seperti penjelasan diatas.<br />
<br />
1. (256 - 240) - 2 = 14 host valid<br />
2. ((256 - 224) x 256) - 2 = 8192 host valid<br />
3. ((256 - 240) x 65.536) - 2 = 1.048.574 host valid Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-84266545285773600142013-04-20T08:00:00.000+07:002013-04-21T09:38:04.234+07:00Menghitung Subnetting IP. Kelas A, B, C<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitKuoVOhHZCZRAHHauXvNC9EtBxVVjnf__wf719TBCxeYrMNxJ9B7oISx4-iSXih9Mxva9l_H4IPutM4Iq9YOKs-h6poSym-e8sVz-9U6JzBVlxzZEXrQIb3t9y0eBRzsxB1gQuJSdw2eZ/s1600/Subnet_mask.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitKuoVOhHZCZRAHHauXvNC9EtBxVVjnf__wf719TBCxeYrMNxJ9B7oISx4-iSXih9Mxva9l_H4IPutM4Iq9YOKs-h6poSym-e8sVz-9U6JzBVlxzZEXrQIb3t9y0eBRzsxB1gQuJSdw2eZ/s1600/Subnet_mask.png" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask Nilai CIDR</div>
<div style="text-align: justify;">
255.128.0.0 /9</div>
<div style="text-align: justify;">
255.192.0.0 /10</div>
<div style="text-align: justify;">
255.224.0.0 /11</div>
<div style="text-align: justify;">
255.240.0.0 /12</div>
<div style="text-align: justify;">
255.248.0.0 /13</div>
<div style="text-align: justify;">
255.252.0.0 /14</div>
<div style="text-align: justify;">
255.254.0.0 /15</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.0.0 /16</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.128.0 /17</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.192.0 /18</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.224.0 /19</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask Nilai CIDR</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.240.0 /20</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.248.0 /21</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.252.0 /22</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.254.0 /23</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.0 /24</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.128 /25</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.192 /26</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.224 /27</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.240 /28</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.248 /29</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.252 /30</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?</div>
<div style="text-align: justify;">
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:</div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;">Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet</li>
<li style="text-align: justify;">Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host</li>
<li style="text-align: justify;">Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.</li>
<li style="text-align: justify;">Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254</div>
<div style="text-align: justify;">
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask Nilai CIDR</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.128 /25</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.192 /26</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.224 /27</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.240 /28</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.248 /29</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.252 /30</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold; text-decoration: underline;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B</b></u></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask Nilai CIDR</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.128.0 /17</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.192.0 /18</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.224.0 /19</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.240.0 /20</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.248.0 /21</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.252.0 /22</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.254.0 /23</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.0 /24</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask Nilai CIDR</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.128 /25</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.192 /26</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.224 /27</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.240 /28</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.248 /29</div>
<div style="text-align: justify;">
255.255.255.252 /30</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.</div>
<div style="text-align: justify;">
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penghitungan:</div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;">Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2 x 2 = 4 subnet</li>
<li style="text-align: justify;">Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host</li>
<li style="text-align: justify;">Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.</li>
<li style="text-align: justify;">Alamat host dan broadcast yang valid?</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254</div>
<div style="text-align: justify;">
Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.</div>
<div style="text-align: justify;">
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penghitungan:</div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;">Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet</li>
<li style="text-align: justify;">Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host</li>
<li style="text-align: justify;">Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)</li>
<li style="text-align: justify;">Alamat host dan broadcast yang valid?</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254</div>
<div style="text-align: justify;">
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.</div>
<div style="text-align: justify;">
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).</div>
<div style="text-align: justify;">
Penghitungan:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Alamat host dan broadcast yang valid?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1</div>
<div style="text-align: justify;">
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254</div>
<div style="text-align: justify;">
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Source Mas Rommy.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
REFERENSI</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut soal latihan, tentukan :</div>
<div style="text-align: justify;">
a) Alamat Subnet Mask,</div>
<div style="text-align: justify;">
b) Alamat Subnet,</div>
<div style="text-align: justify;">
c) Alamat Broadcast,</div>
<div style="text-align: justify;">
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,</div>
<div style="text-align: justify;">
e) serta Alamat Subnet ke-3</div>
<div style="text-align: justify;">
dari alamat sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. 198.53.67.0/30</div>
<div style="text-align: justify;">
2. 202.151.37.0/26</div>
<div style="text-align: justify;">
3. 191.22.24.0/22</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya coba berhitung-hitung seperti demikian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:</div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252</div>
<div style="text-align: justify;">
Menghitung Subnet:</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host</div>
<div style="text-align: justify;">
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…</div>
<div style="text-align: justify;">
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…</div>
<div style="text-align: justify;">
Host dan broadcast yang valid:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari perhitungan diperoleh:</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255</div>
<div style="text-align: justify;">
• Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2.202.151.37.0/26 -> IP class C</div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192</div>
<div style="text-align: justify;">
Menghitung Subnet:</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host</div>
<div style="text-align: justify;">
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192</div>
<div style="text-align: justify;">
Host dan broadcast yang valid:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari perhitungan diperoleh:</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255</div>
<div style="text-align: justify;">
• Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3.191.22.24.0/22 –> IP class B</div>
<div style="text-align: justify;">
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menghitung Subnet:</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat host yang valid:</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255</div>
<div style="text-align: justify;">
• Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128</div>
<div style="text-align: justify;">
• Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7921163551882421784.post-65827255833399369142013-04-10T00:10:00.000+07:002013-04-10T00:10:05.828+07:007 Layer Lapisan OSI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4SkshrVjcHNisrs4KaywwIccE3S4EtiLH8uuWPlZo9WaiJa2-pC4EzQMpxRDmb0LVNOe7id4CyVBJ8wGG1aKf2HAVtlRPPQHkDhCRfnqNgqym1G13B5V2ngXI2yEt_-zoakmef9S3APtn/s1600/osi-layer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4SkshrVjcHNisrs4KaywwIccE3S4EtiLH8uuWPlZo9WaiJa2-pC4EzQMpxRDmb0LVNOe7id4CyVBJ8wGG1aKf2HAVtlRPPQHkDhCRfnqNgqym1G13B5V2ngXI2yEt_-zoakmef9S3APtn/s1600/osi-layer.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Arsitektur danProtokol Jaringan TCP/IP</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ISO (International</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Protokol dan Arsitektur Jaringan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Protokol : suatu prosedur atau tata cara untuk membantu dalam mengatur jaringan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam mendesain suatu jaringan kita harus memperhatikan arsitektur standar yang telah dibuat oleh sebuah badan dunia (ISO).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Application (layer 7)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Application Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Aplikasi ; mengendalikan input user dari terminal dan melaksanakan program aplikasi pemakai didalam host.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Network components:</div>
<div style="text-align: justify;">
• Gateway</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Protocols:</div>
<div style="text-align: justify;">
• DNS; FTP</div>
<div style="text-align: justify;">
• TFTP; BOOTP</div>
<div style="text-align: justify;">
• SNMP; RLOGIN</div>
<div style="text-align: justify;">
• SMTP; MIME;</div>
<div style="text-align: justify;">
• NFS; FINGER</div>
<div style="text-align: justify;">
• TELNET; NCP</div>
<div style="text-align: justify;">
• APPC; AFP</div>
<div style="text-align: justify;">
• SMB</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contohnya </div>
<div style="text-align: justify;">
FTP = berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol</div>
<div style="text-align: justify;">
POP3 = digunakan untuk pengelolaan mail.</div>
<div style="text-align: justify;">
HTTP = Fungsinya adalah untuk mentransfer HTML dan WEB,biasanyan setiap yang berbentuk Hyper Text dapat digunakan untuk transfer didalam internet.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Presentation (Layer 6)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Presentation adalah layer yang bertanggung jawab dalam memberikan layanan penyajian format data untuk aplikasi-aplikasi pada layer application agar tidak terjadi pertukaran data yang tidak diinginkan antara aplikasi satu dengan yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Penyajian ; menformat data sehingga dapat disajikan oleh user.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KOMPONEN</div>
<div style="text-align: justify;">
• Gateway </div>
<div style="text-align: justify;">
• Redirector</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PROTOKOL</div>
<div style="text-align: justify;">
• None</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh protokolnya </div>
<div style="text-align: justify;">
SMTP = menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan.</div>
<div style="text-align: justify;">
MPEG = berfungsi untuk mengirim dan menerima file berbentuk video</div>
<div style="text-align: justify;">
JPEG = berfungsi untuk mengirim dan menerima file berbentuk gambar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Session (Layer 5)</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Session Berfungsi dalam menetapkan, mengelola, dan mengakhiri sesi antara dua host berkomunikasi. Layer ini memberikan layanan ke lapisan presentation. hal ini juga mensinkronkan dialog antara lapisan presentasi dua host dan mengelola pertukaran data mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Sessions ; bertugas mengatur, mengorganisir dialog dalam pertukaran data. </div>
<div style="text-align: justify;">
Session komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NETWORK COMPONENTS:</div>
<div style="text-align: justify;">
• Gateway</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PROTOCOLS:</div>
<div style="text-align: justify;">
• NetBIOS </div>
<div style="text-align: justify;">
• Names Pipes</div>
<div style="text-align: justify;">
• Mail Slots</div>
<div style="text-align: justify;">
• RPC</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contohnya protokol </div>
<div style="text-align: justify;">
SQL = yang mengatur fungsi-fungsi SQL Server.</div>
<div style="text-align: justify;">
RPC = fungsi adalah prosedur untuk pemanggilan jarak jauh</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Transport (Layer 4)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Transport Berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Transport ; memungkinkan user node dan host node saling berkomunikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KOM PONEN</div>
<div style="text-align: justify;">
• Gateway </div>
<div style="text-align: justify;">
• Advanced Cable Tester</div>
<div style="text-align: justify;">
• Brouter</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PROTOCOLS:</div>
<div style="text-align: justify;">
• TCP, ARP, RARP;</div>
<div style="text-align: justify;">
• SPX </div>
<div style="text-align: justify;">
• NWLink </div>
<div style="text-align: justify;">
• NetBIOS / NetBEUI</div>
<div style="text-align: justify;">
• ATP</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh protokolnya</div>
<div style="text-align: justify;">
TCP = berguna untuk pengiriman data dalam WEB Browser, E-mail, dan transfer File</div>
<div style="text-align: justify;">
UDP = berfungsi untuk pengiriman data berkapasitas rendah</div>
<div style="text-align: justify;">
SPX = sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Network (Layer 3)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Jaringan ; menyebabkan lapisan fisik mentransfer frames dari node ke node.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KOMPONEN :</div>
<div style="text-align: justify;">
• Brouter </div>
<div style="text-align: justify;">
• Router </div>
<div style="text-align: justify;">
• Frame Relay Device</div>
<div style="text-align: justify;">
• ATM Switch</div>
<div style="text-align: justify;">
• Advanced Cable Tester</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PROTOCOLS :</div>
<div style="text-align: justify;">
• IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;</div>
<div style="text-align: justify;">
• IGMP;</div>
<div style="text-align: justify;">
• IPX </div>
<div style="text-align: justify;">
• NWLink </div>
<div style="text-align: justify;">
• NetBEUI </div>
<div style="text-align: justify;">
• OSI </div>
<div style="text-align: justify;">
• DDP </div>
<div style="text-align: justify;">
• DECnet</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh protokolnya </div>
<div style="text-align: justify;">
IP = mengatur aliran data internet</div>
<div style="text-align: justify;">
IPX = sama seperti SPX </div>
<div style="text-align: justify;">
ARP = Untuk keperluan mapping IP address ke Alamat Ethernet</div>
<div style="text-align: justify;">
RARP = menentukan Network Address pada saat alamat data link layer di ketahui.</div>
<div style="text-align: justify;">
ICMP = mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.</div>
<div style="text-align: justify;">
RIP = digunakan untuk keperluan routing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Datalink (Layer2)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Datalink Berfungsi untuk memberikan pengalamatan fisik dalam hal ini berlawanan dengan pengalaman logis, merubah data menjadi frame dan melakukan flow control pada pengiriman data. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Data Link ; memformat data menjadi record dan mendeteksi kesalahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. </div>
<div style="text-align: justify;">
Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh protokolnya </div>
<div style="text-align: justify;">
SLIP = digunakan untuk komunikasi antara dua mesin yang sebelumnya dikonfigurasi untuk komunikasi satu sama lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
PPP = menghubungkan computer individu atau jaringan computer ke internet service provider</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Physical (layer 1)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Layer Physical Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitktur jaringan topologi dan pengabelan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lapisan Fisik ; mentransmisikan data dari satu node ke node lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh Komponen</div>
<div style="text-align: justify;">
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem. </div>
<div style="text-align: justify;">
HUB adalah sebuah alat yang digunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada layer Physical layer. Hub berfungsi sebagai konsentrator yaitu digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih komputer yag ada pada jaringan LAN yang menggunaan topologi star. </div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembali sinyal yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal untuk mengalir diluar batas keterbatasan panjang kabel. Sebuah repeater tidak melakukan translasi atau filterisasi paket.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh protokolnya : </div>
<div style="text-align: justify;">
10baseT = berfungsi mengubungkan network adapter</div>
<div style="text-align: justify;">
100baseT = berfungsi menghubungkan data di fast ethernet</div>
<div style="text-align: justify;">
RS232 = mengatur mengenai level tegangan, konektor dan aturan komunikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>KESIMPULAN </u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0